Kongres ke XI ini tampil beda dari Kongres-kongres sebelumnya. Dengan mengusung konsep tambahan yaitu adanya gerakan aksi sejuta pohon untuk memperingati Hari Sejuta Pohon. Kongres kali ini di laksanakan dalam 2 hari yang bertepatan pada (14/1) dan (15/1). Kongres ini di hadiri oleh Pudir 3, Ka Ur kemahasiswaan, Majelis Kehormatan, serta Rekan-rekan Ormawa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Layaknya kongres pada umumnya, kongres ini dilaksanan dengan dibagi menjadi 5 sidang pleno yang mengusung pembahasan tentang perubahan AD-ART BEM, UU KEUANGAN, UU ADMINISTRASI, dan UU UKM. Sidang yang dipimpin oleh saudara Arafatullah Andana Septiandi sebagai Presidium pertama, saudara Yusril Alam Zulhi sebagai Presidium kedua, serta Alfil Bella Prysca sebagai Presidium ketiga ini bertujuan untuk memperjelas kinerja BEM, HIMA, dan UKM secara Transparan. Sidang ini kemudian dilanjutkan dengan pelaporan LPJ dari BEM, HIMA, dan UKM sebagain bentuk dari pertanggung jawaban. Kongres yang diadakan di Laboratorium Terpadu ini dilanjutkan dengan evaluasi kinerja BEM selama setahun oleh rekan-rekan Ormawa. Dan sebagai penutup hari pertama kongres ini adalah hal yang paling ditunggu oleh seluruh mahasiswa dan civitas di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Pembacaan hasil EVORYA (E-vote Pemilu Raya) yang telah dilaksanakan sebelumnya, pemaparan ini di pimpin oleh Presiden BEM tahun lalu.
“Dengan hasil EVORYA kemarin kami ucapkan Selamat Kepada Kandidat 1 yang terpilih sebagai Presiden BEM atas nama saudara Arafatullah Andana Septiandi dan Wakil Presiden BEM atas nama Milda Anggraeni, semoga dapat menjalankan amanah dengan baik.” ujar Anggit Ananda Solichin sebagai Prediden BEM tahun lalu.
Pada hari kedua dilaksanakannya Gerakan Aksi SEJUTA POHON oleh Seluruh Delegasi Ormawa yang sudah menyiapkan seluruh poster propagandanya. Gerakan aksi berupa parade dan propaganda kebaikan itu disemarakan pada Car Free Day di taman bungkul ini berhasil memikat masyarakat. Pada suatu titik aksi ini juga membagikan bibit pohon ke masyarakat yang berada disana. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi baik dari kalangan anak-anak, remaja, mahasiswa sampai dewasa pun turut aktif dan peduli dalam pembagian bibit pohon tersebut. Dengan mengusung Tema “Satu Pohon Untuk Sejuta Kehidupan” ini dapat lebih mengenalkan Poltekkes Kemenkes Surabaya kepada Masyarakat untuk kedepannya. Dengan adanya Kongres dan Gerakan Aksi ini semoga dapat dijadikan pengalaman untuk menuju Kongres Nasional kedepannya.
