Sejarah Hari Remaja Internasional

International Youth Day atau Hari Remaja Internasional adalah hari perayaan yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 1998 dan diperingati pertama kali pada tahun 2000. Selain dijadikan sebagai hari peringatan khusus untuk merayakan hal-hal yang berkaitan dengan remaja, Hari Remaja Internasional juga dijadikan sebagai ajang bagi remaja-remaja di dunia untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan informasi.

Singkat cerita, Hari Remaja Internasional dicetuskan pertama kali oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 12 Agustus. Banyak negara besar di dunia yang tergabung dalam PBB merasa perlu hari khusus yang dijadikan momen merayakan hal-hal terkait remaja.

Masa remaja adalah masa di mana seseorang belum stabil, khususnya dari segi pemikiran dan jati diri seorang manusia. Maka dari itu, para petinggi negara di dunia merasa perlu ada hari khusus untuk terus-menerus mengingatkan masyarakat terkait edukasi bagi para remaja agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif. Hari Remaja Internasional sendiri pertama kali diperingati pada tahun 2000. Peringatan tahunan ini selalu mengangkat tema yang berbeda mulai dari kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain. Semua tema berganti disesuaikan dengan kondisi remaja saat itu. (Peringati Hari Remaja Internasional, Inilah 4 Remaja Inspirasi!, 2018)

Siapakah Remaja Itu ?

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Remaja dapat didefinisikan secara biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik; secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk perubahan pada organ seks , tinggi, berat, dan massa otot, serta perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup peningkatan pengetahu an dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif.

Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial (2, 2020). Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang merupakan masa transisisi dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar pada usia 12 tahun dan berakhir pada usia 18 sampai 21 tahun.

Sedangkan pengertian remaja menurut para ahli adalah sebagai berikut :

  1. Zakiah Darajat (1982)

Pengertian remaja adalah masa yang menjembatani antara usia anak-anak dan dewasa.

  1. Ssantrock

Remaja diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara massa anak dan dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan emosional.

  1. Monks DKK, (1989)

Pengertian remaja adalah fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”.

  1. Elizabeth B.Hurlocj (1999)

Remaja adalah massa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.

  1. Soetjiningsih (2004)

Pengertian remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai saat terjadinya kematangan seksual, yaitu usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. (Family, 2020)

Berdasarkan proses penyesuaian menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja yaitu: Soetjiningsih (2010)

  • Remaja awal (Early adolescent) umur 12-15 tahun

Seorang remaja untuk tahap ini akan terjadi perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan yang akan menyertai perubahan-perubahan itu, mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru sehingga, cepat tertarik pada lawan jenis, mudah terangsang secara erotis, dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah akan berfantasi erotik.

  • Remaja madya (middle adolescent) berumur 15-18 tahun

Tahap ini remaja membutuhkan kawan-kawan, remaja senang jika banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan mencintai pada diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimistis, idealitas atau materialis, dan sebagainya.

  • Remaja akhir (late adolescent) berumur 18-21 tahun

Tahap ini merupakan dimana masa konsulidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian 5 hal yaitu:

  1. Minat makin yang akan mantap terhadap fungsi intelek.
  2. Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.
  3. Terbentuk identitas seksual yang tidak berubah lagi.
  4. Egosentrisme (terlalu mencari perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan dan kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
  5. Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself) dengan masyarakat umum (Sarwono, 2010).

Tujuan Hari Remaja Internasional

Perayaan Hari Remaja Internasional dijadikan sebagai hari peringatan khusus untuk merayakan hal-hal yang berkaitan dengan remaja. Selain itu Hari Remaja Internasional juga sebagai ajang bagi remaja di dunia untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan informasi yang ada. Awalnya pada tahun 1998 pada tanggal 8-12 Agustus terdapat sebuah gagasan mengenai pentingnya remaja. Pada sidang umum PBB kemudian perlu adanya kegiatan pemberian informasi kepada masyarakat sehubungan dengan peringatan Hari Remaja.

Hal itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan remaja. Namun, di Indonesia perayaan Hari Remaja Internasional di adakan pada tahun 2000. Perayaan Hari Remaja Internasional di Indonesia setiap tahunnya memiliki tema tertentu. Biasanya tema yang diangkat tentang seputar dunia remaja kesehatan, kemiskinan, hingga perubahan iklim secara keseluruhan. Tema dalam Hari Remaja Indonesia dipilih oleh The United Nations Programme on Youth.

Permasalahan Remaja

Masa remaja adalah fase terbaik dalam hidup seseorang. Pada fase ini, anak akan lebih sering membawa banyak keceriaan, antusiasme, kesenangan dan kegembiraan. Seperti koin dengan dua sisi, fase indah ini juga memiliki banyak tantangan. Bukan hanya antusiasmenya saja yang dapat terlihat dengan jelas, saat anak tumbuh menjadi seorang gadis maka bersiaplah untuk melihat dirinya menghadapi banyak masalah. Beberapa masalah yang sering dialami remaja adalah sebagai berikut :

  1. Penampilan

Penampilan merupakan masalah nomor satu pada hampir setiap kehidupan remaja. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa bagian tubuhnya yang terus berubah dan mereka harus mengatasi perubahan tersebut. Terlebih lagi, mereka akan terus melihat dan mendengar sosok-sosok yang sempurna di media sosial. Media dan tekanan teman sebaya juga a kan membuat mereka semakin memperhatikan penampilannya secara berlebihan. Untuk mengatasi masalah yang satu ini, orang tua dapat mendiskusikan pada mereka mengenai penampilan yang benar-benar mereka inginkan, bukan hanya sekadar mengikuti mode.

  1. Pendidikan

Masa remaja juga merupakan masa dimana remaja harus terus membuktikan keberaniannya dengan mencetak nilai setinggi mungkin serta meraih prestasi yang membanggakan. Meskipun baik bagi masa depannya nanti, namun jika dipaksakan maka hal ini akan menciptakan tekanan besar pada remaja, bahkan ia dapat stres jika tidak dapat mengatasi itu semua. Untuk mengatasi hal tersebut, tetaplah berikan pengertian padanya bahwa ia harus belajar dengan baik dan mendapat nilai yang bagus. Na mun, jelaskan juga padanya bahwa nilai bukanlah satu-satunya cara untuk mengukur kemampuan seseorang. Mendapatkan nilai rendah bukan berarti orang tersebut tidak berpendidikan atau kurang berbakat, karena akan ada hal lain yang bisa membuktikan kemampuan dari setiap orang. Selain itu, doronglah mereka untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler yang disukai. Hal tersebut akan membantunya untuk lebih santai sekaligus dapat membangun lebih banyak fokus dan konsentrasi.

  1. Cinta

Aliran hormon yang meningkat secara tiba-tiba di dalam tubuh membuatnya semakin memiliki banyak masalah, salah satunya mengenai percintaan. Mungkin orang tua saat ini telah menyadari bahwa anak remaja sudah mulai menyukai lawan jenisnya. Meskipun hal tersebut wajar dirasakan, namun pastikan juga bahwa ia tidak melakukan hal di luar norma. Selama hanya cinta monyet, maka biarkanlah mereka merasakan indahnya jatuh cinta.

Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan, orangtua dapat mengatakan padanya bahwa cinta itu merupakan hal yang normal dirasakan oleh semua orang. Namun, ingatkan dan berikan edukasi padanya mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apalagi saat ia sudah mulai berpacaran.

  1. Bullying

Penindasan atau yang biasa dikenal dengan bullying adalah salah satu masalah remaja lainnya yang sangat mengganggu kehidupan mereka. Hal tersebut bahkan dapat mempengaruhi kepribadian dan perilaku mereka. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka orangtua perlu memastikan bahwa remaja selalu mendiskusikan semuanya dengan Orangtua. Jika orangtua merasa ia sedang ditindas, berikanlah saran padanya tentang cara menghadapi dan melawan itu semua.

Ajari mereka untuk bisa keluar dari situasi seperti itu dan ceritakan juga padanya bagaimana Mama juga dulu pernah mengalami hal tersebut. Anak-anak harus tahu bahwa mereka bukanlah satu-satunya yang menghadapi masalah seperti itu.

  1. Persahabatan

Remaja membuat setiap hubungan tampak rumit. Bahkan ikatan pertemanan yang indah sering dibumbu i dengan masalah-masalah sepele. Pasalnya sebagai remaja, saat ini sedang mengembangkan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, cara mengatasinya adalah dengan menjelaskan pada mereka bahwa boleh saja untuk memiliki pendapat yang berbeda dengan teman-teman. Cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan mendiskusikan masalah tersebut dan kemudian melupakannya. Jangan lupa juga untuk tetap memantau pertemanan mereka. Pastikan anak berada di lingkungan yang tepat.

  1. Harga diri

Anak remaja, khususnya perempuan memiliki kebiasaan membanding-bandingkan diri mereka.  Baik dari tubuh hingga penampilan mereka dengan gadis-gadis sebayanya. Hal ini tanpa disadar akan menciptakan tekanan pada diri mereka sendiri. Perubahan tubuh gadis remaja mungkin akan semakin membuatnya ragu pada dirinya sendiri, dan hal tersebut dapat mempengaruhi harga dirinya. Maka dari itu, untuk mengatasinya, orangtua  perlu memastikan bahwa ia tidak mengidolakan model dan aktris secara berlebihan. Dengan sabar jelaskanlah padanya bahwa setiap orang berbeda satu sama lain. Kita semua unik dan kita semua memiliki sisi positif dan negatif kita sendiri. Dorong mereka untuk menikmati kegiatan favoritnya dan mengasah keterampilannya agar tidak terlalu fokus pada apa yang mereka dambakan.

  1. Tekanan dari teman sebaya

Tekanan teman sebaya memaksa anak remaja untuk berperilaku sesuai dengan peraturan yang sudah mereka sepakati sebelumnya. Dengan menerapkan peraturan tersebut, maka bukan tidak mungkin jika mereka merasa solid dengan rekan-rekan mereka.  Hal ini bahkan membuat mereka melakukan kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak mereka minati. Orangtua dapat mengatasinya dengan cara menjelaskan pada anak bahwa ia unik dengan caranya sendiri. Ia dapat memilih untuk menyukai band tertentu yang mungkin tidak disukai oleh teman-teman sebayanya. Ia juga dapat memilih untuk memiliki pendapat, pandangan, pilihan, hobi, selera mode, bahkan makan favorit agar membuatnya benar-benar seperti dirinya sendiri. (Ulfah, 2020)

Remaja Sebagai Agent Of Change

Pada zaman dahulu, pemuda berjuang melawan penjajah, dan saat ini, pemuda berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Pemuda sebagai agent of change yang berarti pemuda memiliki peran dan tugas penting bagi pengadaan perubahan-perubahan positif bagi masyarakat, bangsa, da n negara. Pemuda haruslah memiliki kreatifitas, patriotisme, berbudi pekerti, semangat tinggi dan juga berjiwa kepemimpinan yang sudah harus kita tanamkan dalam diri kita.

Walaupun Indonesia sudah merdeka, bukan berarti kita selaku generasi muda tidak memiliki tanggung jawab, justru sebagai generasi muda banyak hal yang bisa dilakukan. Soekarno pernah berkata “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dan akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ini menekankan, bahwa pemuda merupakan penggerak perubahan yang harus memiliki karakter pantang menyerah, rela berkorban, teguh dalam prinsip dan gist dalam berkomunikasi .

Ini adalah sebagai motivasi bagi kita dalam fase kehidupan saat ini. Bahwa untuk mengisi dan melanjutkan perjuangan bangsa ini, setidaknya melakukan hal-hal ini sudah bermanfaat bagi kita semua. Seperti; organisasi sosial di masyarakat, menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, menjaga Bhineka Tunggal Ika yang menjadi motto dan semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Dan menjaga keutuhan NKRI yang pada saat ini banyak kelompok yang ingin merongrong Pancasila, dengan melakukan tindakan dan isu radikalisme. (Simorangkir, 2019)

Pemuda memiliki beberapa peranan yang harus dilakukan sebagai generasi penerus bangsa, yaitu :

  1. Agent of Change

Sebagai agent perubahan, pemuda Indonesia memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa ini. Hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan dalam lingkungan masyarakat ke arah lebih baik.

  1. Agent of Development

Sebagai agent pembangunan, pemuda memiliki peranan melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai bidang.

  1. Agent of Modernization

Sebagai agen pembaruan, pemuda Indonesia mempunyai peranan untuk mempertahankan identitas bangsa dengan tetap mengikuti dinamika di era modern seperti sekarang.

  1. Membangun Pendidikan

Pendidikan adalah  fondasi dari segala hal. Tanpa pendidikan, pemuda akan sulit menjalankan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini dikarenakan pendidikan perlu ditanamkan sejak dini kepada pemuda agar kelak mereka dapat meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan di Indonesia, terutama di daerah terpencil.

  1. Memiliki semangat juang yang tinggi.

Semangat juang yang tertanam pada pemuda dahulu dan pemuda sekarang dapat berbeda. Semangat juang di masa sekarang bisa berupa pencapaian prestasi yang dapat membanggakan bangsa ini. (Monica, 2018)

DAFTAR PUSTAKA

2, D. P. (2020, Mei 8). Remaja adalah. Diambil kembali dari dosenpendidikan.co.id: https://www.dosenpendidikan.co.id/remaja-adalah/

CNN, T. (2019, Maret 19). Masalah Terbesar Remaja Saat Ini: Cemas dan Depresi. Diambil kembali dari CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190222155228-255-371840/masalah-terbesar-remaja-saat-ini-cemas-dan-depresi

Family. (2020, Mei 30). Pengertian Remaja Menurut Para Ahli dan WHO. Diambil kembali dari mdiadona.id: https://m.diadona.id/family/pengertian-remaja-menurut-para-ahli-dan-who-200530i.html

Halakrispen, S. (2019, April 4). Penderita Hemofilia Bisa Deteksi Diri dengan Aplikasi. Diambil kembali dari medcom.id: https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/nbwqAm5K-penderita-hemofilia-bisa-deteksi-diri-dengan-aplikasi

halodoc, R. (2018, September 28). Jenis Gangguan Mental yang Dapat Memengaruhi Perkembangan Anak. Diambil kembali dari halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/jenis-gangguan-mental-yang-dapat-memengaruhi-perkembangan-anak

Handayani, N. A. (2019, Agustus 12). Hari Remaja Internasional. Diambil kembali dari tribunnews: https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/12/hari-remaja-internasional

Hermawan, W. P. (2019, Juli 22). Hari Anak Nasional. Diambil kembali dari tribunnews: https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/22/hari-anak-nasional

Indonesia, T. C. (2019, Juli 23). Hari Anak 2019 : catatan dan sentilan untuk orang tua. Diambil kembali dari CNNIndonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190723100531-284-414596/hari-anak-nasional-2019-catatan-dan-sentilan-untuk-orang-tua

Jambi, U. (2019, Agustus 27). Pengertian K3 secara umum, Tujuan, Prinsip, Ruang lingkup, jenis K3. Diambil kembali dari sikejar.id: https://www.sikejar.id/read/berita/pengertian-k3-secara-umum-tujuan-prinsip-ruang-lingkup-jenis-k3

Monica, V. (2018, Oktober 28). 5 Peranan Pemudia Indonesia sebagai Generasi Penerus Bangsa. Diambil kembali dari gelorasriwijaya.com: https://gelorasriwijaya.co/blog/5-peranan-pemuda-indonesia-sebagai-generasi-penerus-bangsa/

Nancy, Y., & Raditya, I. (2019, Juli 23). Sejarah Hari Anak & Alasan Diperingati setiap 23 Juli. Diambil kembali dari tirto.id: https://tirto.id/sejarah-hari-anak-nasional-alasan-diperingati-setiap-23-juli-eeSs

Pane, d. M. (2020, Februari 12). Hemophilia. Diambil kembali dari alodokter.com: https://www.alodokter.com/hemofilia

Peringati Hari Remaja Internasional, Inilah 4 Remaja Inspirasi! (2018, Agustus 7). Diambil kembali dari quipper.com: https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/hari-remaja-internasional/

Pranawati, R. (2020, April 2). Panduan Mengasuh Anak di Era PANDEMI COVID 19. Diambil kembali dari KPAI: https://www.kpai.go.id/berita/panduan-mengasuh-anak-di-era-pandemi-covid-19

Puji, A. (2019, November 28). Mengenal 3 Tipe Hemofilia : Hemofilia A,B, dan C Beserta Gejala-gejalanya. Diambil kembali dari hellosehst.com: https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/tipe-penyakit-hemofilia/amp/

Putri, M. D. (2020, Mei 24). Peran Keluarga dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Diambil kembali dari Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/mentaridwiputri7167/5ec6ab5f097f366b1f176ba2/peran-keluarga-dalam-menghadapi-pandemi-covid-19

Redjeki, S. (2016). Dalam KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA (hal. 4). Jakarta Selatan : Pusdik SDM Kesehatan.

Sangaji, K. (t.thn.). Mengawal Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini. Diambil kembali dari awalbros.com: http://awalbros.com/fisioterapi-dan-rehabilitasi-medik/mengawal-tumbuh-kembang-anak-sejak-dini/

Saputra, I. H. (2019, Agustus 30). Sejarah K3 di Indonesia. Diambil kembali dari Plengdut.com: https://www.plengdut.com/2019/08/sejarah-k3-di-indonesia.html

Selviana. (2017, Oktober 1). Pentingnya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja. Diambil kembali dari Buletin KPIN: https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/202-pentingnya-k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-dalam-meningkatkan-produktivitas-kerja

Simorangkir, H. (2019, November). Pemuda Agen Perubahan. Diambil kembali dari hetanews: https://www.hetanews.com/article/170084/pemuda-agen-perubahan

Subagio, J. (2019, April 4). Aplikasi Hemofilia Diluncurkan, Regristasi penderita jadi lebih mudah. Diambil kembali dari KOMPAS.com: https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2019/04/04/163204123/aplikasi-hemofilia-diluncurkan-registrasi-penderita-jadi-lebih-mudah

Suciatiningrum, D. (2019, April 4). Mitos Hemofilia, Dianggap Penyakit Kutukan Hingga Santet. Diambil kembali dari idntimes.com: https://www.idntimes.com/news/indonesia/dini-suciatiningrum/mitos-hemofilia-dianggap-penyakit-kutukan-hingga-santet

Swari, R. C. (2019, April 1). Hemofilia. Diambil kembali dari hellosehat.com: https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/kesehatan/penyakit/hemofilia/amp/

Swari, R. C. (2019, April 1). Hemofilia. Diambil kembali dari hellosehat.com: https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/kesehatan/penyakit/hemofilia/amp/

Ulfah, S. (2020, April 29). 7 Masalah yang Sering Bikin Bingung Remaja, Bantu Mereka dengan Ini! Diambil kembali dari popmama.com: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/sarrah-ulfah/masalah-yang-kerap-dirasakan-oleh-remaja-dan-cara-membantu-mengatasinya/7

Zakky. (2019, Oktober 31). Pengertian K3 Beserta Fungsi & Tujuan (Kesehatan Keselamatan Kerja). Diambil kembali dari zonarefernsi.com: https://www.zonareferensi.com/pengertian-k3/

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *