Sejarah

Tanggal 12 Desember selalu diperingati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi (HBT). Tahun ini, HBT telah memasuki peringatan yang ke-69 kali. HBT bermula pada 12 Desember 1950 yang kala itu memberangkatkan 23 Kepala Keluarga (KK) ke Lampung dan Lubuk Langgau sebanyak 2 KK.

Saat itu jumlah keseluruhan sebanyak 98 orang. Istilah transmigrasi diperkenalkan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Soekarno saat itu memperkenalkannya lewat tulisannya di Harian Soeloeh Indonesia. Sedangkan Hatta pada Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta, 3 Februari 1946, yang menyebutkan bahwa pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar Jawa.

Permulaan penyelenggaraan transmigrasi pada tanggal 12 Desember 1950, Pemerintah Indonesia secara resmi melanjutkan program kolonisatie yang telah dirintis pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1905 dengan nama yang lebih nasionalis yaitu transmigrasi. Pada saat itu, rombongan pertama kolonisatie sebanyak 155 keluarga dari Bagelan, Karesidenan Kedu, dikirim di Gedongtataan, Lampung. Di tempat itulah para pendatang membangun desa pertama yang diberi nama Bagelen, sesuai dengan nama desa asalnya. Dari sinilah dimulainya sejarah ketransmigrasian yang selama satu abad (dihitung dari tahun 1905) ikut membantu perjuangan bangsa.

Pelaksanaan program transmigrasi adalah pemerataan pada 2 Sejarah Singkat Transmigrasi berbagai aspek pengembangan, sepert pendidikan, kesehatan, mental spiritual /keagamaan, olah raga, kesenian dan lain lain. Transmigrasi memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan nasional dan transmigran sebagai objek penyelenggaraan transmigrasi telah berkontribusi dalam pengembangan daerah.

Tujuan

Perpindahan memberikan kesempatan bagi orang yang ingin bekerja dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah atau mengembangkan sumber daya alam. Dalam program ini, transmigran akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Selain itu ada pemberian motivasi untuk meningkatkan pengertian, pemahaman dan perubahan sikap.

Dalam pemberian motivasi dijelaskan mengenai kesempatan kerja, peluang kerja, kondisi geografis hingga adat istiadat di lokasi transmigrasi. Pemerintah akan memberikan bantuan lewat pengadaan jenis layanan dan berupa pendidikan. Pemberian hal ini untuk mempersiapkan kemampuan serta kesejahteraan para transmigran. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberi bantuan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalani. Lalu tempat tinggal transmigrasi beserta fasilitas permukiman.

Jenis – jenis  Transmigrasi

Transmigrasi dilakukan oleh beberapa atau banyak orang dengan berbagai macam tujuan yang berbeda-beda. Karena berbagai faktor yang berbeda inilah maka jenis-jenis transmigrasi juga ada banyak. Berbagai jenis transmigrasi ini antara lain sebagai berikut:

  1. Transmigrasi lokal

Transmigrasi lokal merupakan jenis transmigrasi yang pertama. Seperti namanya, yakni lokal, maka transmigrasi ini dilakukan oleh orang-orang yang masih dalam satu wilayah. Wilayah yang dimaksud ini adalah dalam lingkup provinsi. Sehingga dapat dikatakan bahwa transmigrasi lokal merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Transmigrasi ini biasanya dilakukan atas dukungan biaya dari departemen transmigrasi. Transmigrasi lokal ini bisa juga dilakukan secara massal.

  1. Transmigrasi swakarya

Jenis transmigrasi selanjutnya adalah transmigrasi swakarya. Transmigrasi swakarya ini seperti sebuah transmigrasi yang bertujuan untuk memberikan pekerjaan kepada transmigran. Jadi, transmigrasi swakarya merupakan jenis transmigrasi yang merupakan program dari departemen transmigrasi yang berupa jaminan hidup kepada transmigran selama beberapa bulan. Setelah itu maka transmigran akan diberikan tanah untuk dapat diolah dan tanah itulah sebagai sumber dari penghasilannya. Dengan kata lain maka transmigrasi ini akan bersifat menetap bagi para transmigrannya.

  1. Transmigrasi sektoral

Menurut pengertiannya maka transmigrasi sektoral ini merupakan jenis transmigrasi yang dibedakan dari pembiayaannya. Transmigrasi sektoral merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama-sama oleh para transmigran.

  1. Transmigrasi umum

Transmigrasi umum merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan karena adanya faktor-faktor pendorong yang berasal dari daerah asal. Misalnya karena sulitnya memperoleh pekerjaan karena sangat jarang ditemukan lapangan kerja, kemudian karena lahan sumber daya alam pertanian yang terlalu sempit sehingga membutuhkan pelebaran, hingga alasan pemerataan jumlah penduduk. Biasanya berbagai faktor pendorong yang ada di daerah asal ini akan membuat pemerintah mencanangkan program transmigrasi. Maka dengan adanya transmigrasi umum ini penduduk atau transmigran bisa berangkat tanpa biaya karena biayanya semua adalah tanggung jawab dari pemerintah.

  1. Transmigrasi keluarga

Salah satu contoh dari transmigrasi mandiri adalah transmigrasi keluarga. Dikatakan mandiri karena transmigrasi jenis ini biasanya tidak ditanggung oleh pemerintah melainkan dibiayai sendiri. Transmigrasi keluarga merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh pihak keluarga yang tinggal di daerah transmigran atau daerah yang dituju.

  1. Transmigrasi swakarsa atau transmigrasi spontan

Transmigrasi swakarsa atau yang biasa disebut sebagai transmigrasi spontan. Transmigrasi jenis ini merupakan transmigrasi yang dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Nah, transmigrasi swakarsa atau transmigrasi spontan inilah transmigrasi yang diharapkan oleh pemerintah. Pemerintah mengharapkan supaya rakyatnya yang bertempat tinggal ditempat- tempat yang terlalu ramai, kemudian mendapat kesadaran akan pentingnya meninggalkan daerah yang terlalu padat tersebut dan beralih ke daerah baru yang mana potensi alamnya perlu digali dan dikembangkan. Dengan demikian kemerataan daerah dapat kita peroleh dengan mudah.

  1. Transmigrasi bedol desa

Transmigrasi bedol desa merupakan salah satu contoh trasmigrasi massal. Disebut transmigrasi massal karena pelaku atau transmigrannya ini adalah banyak atau lebih dari satu orang. Dinamakan transmigrasi bedol desa apabila transmigrasi dilakukan oleh orang-orang dari satu desa beserta dengan aparatur pemerintahan dari desa tersebut. Sehingga perangkat dan warga masyarakatnya akan berada di tempat yang baru tersebut. Biasanya transmigrasi bedol desa ini dilakukan oleh orang- orang yang desanya terkena proyek dari pemerintah. Transmigrasi bedol desa  ini dilakukan dengan biaya dari pemerintah dan akan disediakan fasilitas oleh pemerintah pula.

Syarat Transmigrasi

Program transmigrasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya, tidak hanya itu program transmigrasi juga dapat meningkatan dan pemerataan pembangunan daerah.

Untuk menjadi Transmigran harus dapat memenuhi syarat-syarat yang tertera dalam 9 syarat transmigrasi yakni :

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. Telah berkeluarga yang dibuktikan dengan Surat Nikah, KTP & Kartu Keluarga
  4. Berusia 18 s/d 50 tahun (Usia Produktif)
  5. Belum pernah bertransmigrasi
  6. Berbadan sehat Jasmani dan Rohani
  7. Memiliki keahlian/ketrampilan sesuai kebutuhan daerah penempatan
  8. Memperoleh rekomendasi/legalitas dari Kepala Desa, Camat dan Kepolisian setempat
  9. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kewajiban sebagai transmigran & mentaati peraturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Dampak Transmigrasi

Setiap tindakan yang dilakukan pasti akan membawa dampak bagi pelaku tindakan, baik dampak yang baik maupun dampak yang tidak baik. Tindakan kecil bisa menimbulkan berbagai dampak yang cukup mencolok, apalagi jika tindakan tersebut dilakukan secara massal. Misalnya adalah transmigrasi yang sedang di bahas.

Transmigrasi merupakan tindakan massal yang dilakukan oleh warga negara dari satu tempat menuju ke tempat lain. Hal ini tentu akan menimbulkan berbagai dampak baik maupun kurang baik bagi daerah yang ditinggalkan, daerah yang dituju maupun bagi para transmigran itu sendiri. Setelah ini kita akan mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan tersebut.

Dampak Positif

  1. Lahan kosong dapat dimanfaatkan
  2. Penduduk yang ditransmigrasikan kehidupannya dapat lebih baik secara ekonomi.
  3. Meningkatnya produksi, terutama di bidang pertanian.
  4. Dapat mempercepat pemerataan penduduk.
  5. Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan

Dampak Negatif

  1. Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan keuangan negara.
  2. Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmigran.
  3. Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.

Daftar Pustaka

Ini Syarat Transmigrasi Masa Kini. (2015). merahputih.com, https://merahputih.com/post/read/ini-syarat-transmigrasi-masa-kini.

tirto.id. (2019). Mengenal 12 Desember Sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, https://tirto.id/mengenal-12-desember-sebagai-hari-bhakti-transmigrasi-eni8.

TRANSMIGRASI (PENGERTIAN, TUJUAN, JENIS, DAN DAMPAKNYA). (2019). distransnaker.katingankab.go.id, https://distransnaker.katingankab.go.id/berita-184-transmigrasi-pengertian-tujuan-jenis-dan-dampaknya.html.

TRANSMIGRASI MASA DOLOE, KINI DAN HARAPAN KEDEPAN. (2015). ditjenpkp2trans.kemendesa.go.id, https://ditjenpkp2trans.kemendesa.go.id/resources/files/a2e27404a080382134857e7ef4874c6f.pdf.

Transmigrasi: Tujuan dan Jenisnya . (2019). kompas.com, https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/23/160000169/transmigrasi-tujuan-dan-jenisnya?page=all#page2.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *