Sejarah Hari Remaja

International Youth Day atau Hari Remaja Internasional adalah hari perayaan yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 1998 dan diperingati pertama kali pada tahun 2000. Selain dijadikan sebagai hari peringatan khusus untuk merayakan hal-hal yang berkaitan dengan remaja, Hari Remaja Internasional juga dijadikan sebagai ajang bagi remaja-remaja di dunia untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan informasi.

Dilansir dari website United Nations, tema Hari Remaja Internasional 2021 adalah  “Transforming Food Systems: Youth Innovation for Human and Planetary Health” atau bisa diartikan sebagai ajakan untuk mengubah sistem pangan, inovasi sebagai remaja untuk kesehatan manusia dan bumi.

Tema ini diangkat berdasarkan hasil ECOSOC Youth Forum (EYF) 2021, yaitu isu dan prioritas yang disoroti oleh peserta muda antara lain dampak pandemi Covid-19, khususnya terkait dampak terhadap kesehatan manusia, lingkungan, dan sistem pangan. Keberhasilan upaya global untuk hal tersebut akan jauh lebih mudah tercapai jika ada partisipasi dari para remaja.

Tema tersebut mengajak kita untuk memperkuat upaya secara kolektif dan individual guna memulihkan bumi dan melindungi kehidupan, sambil mengintegrasikan keanekaragaman hayati dalam transformasi sistem pangan, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini. Seperti yang dijabarkan pada website United Nations, tantangan penting lainnya yang juga perlu jadi sorotan adalah pengurangan kemiskinan, keterlibatan sosial, kesehatan, konservasi keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim.

Peran Remaja Bagi Dunia

Remaja sebagai generasi penerus dunia, sekaligus komponen yang penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan dunia. Tanpa adanya peranan generasi muda maka dunia akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa. Bahkan Bung Karno pun berkata “Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sehingga begitu besar peran remaja bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh sebab itu, para remaja memiliki beberapa peranan yang harus diketahui dan dilakukan. Beberapa peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Agent of Change

Peran remaja sebagai generasi perubahan dunia yang pertama dapat dilihat dari peran remaja sebagai agent of change atau agen perubahan. Artinya, bahwa remaja sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun internasional, menuju ke arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa remaja sebagai generasi penerus dunia, karena yang menentukan kemajuan dunia dimasa depan adalah para remaja melalui keberhasilan perubahan-perubahan positif. Salah satu kunci agar dapat sukses menjadi agent of change pastinya adalah keyakinan yang dimiliki para remaja. Maksudnya, para generasi muda harus yakin akan kemampuan dan potensi yang mereka miliki dan selalu berusaha maskimal dalam mengimplementasikan. 

  • Agent of Developmet

Selain menjadi agen perubahan, peran remaja juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus dunia. Artinya, para remaja memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan daerah. Hal ini disebabkan karena para remaja wajib menjaga eksistensi bangsa di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Bahkan agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik secara internasional, tetapi juga menyangkut mengenai kemampuan pengembangan potensi remaja lainnya.

  • Agent of Modernizations

Peran yang selanjutnya adalah menjadi agent of modernization atau agen pembaharuan dunia. Artinya, para remaja Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada dunia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan. Sebagai contoh seperti perkembangan teknologi yang semakin maju di berbagai bidang, dimana melalui aktivitas pemuda pula bangsa Indonesia kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju, sehingga tidak menjadi suatu bangsa yang tertinggal. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin modern. Hal ini juga memberikan pengaruh di berbagai aspek termasuk mudahnya kebudayaan asing untuk masuk, sehingga menimbulkan tantangan bagi remaja untuk dapat mempertahankan identitas bangsa. 

  • Membangun Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pondasi dari berbagai peranan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para remaja pastinya akan merasakan kesusahan dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi penerus. Oleh sebab itu, kesadaran mengenai pentingnya pendidikan harus ditanamkan pada remaja.

  • Memiliki Semangat Juang yang Tinggi

Peranan remaja selanjutnya yaitu menanamkan jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada remaja yang baik pada masa sekarang maupun masa terdahulu. Hal yang dapat dilakukan adalah seperti selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. Terlebih lagi semangat para remaja dalam usahanya mencapai tujuan pembangunan.

Pengaruh Baik dan Buruk Media Sosial Bagi Remaja

Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir semua orang. Lenhart, Smith, Anderson, Duggan, dan Perrin pada tahun 2015 telah mengidentifikasi bahwa kelompok usia 13-17 tahun merupakan pengguna berat media sosial, sebanyak 87% memiliki akses ke komputer, dan sebanyak 58% ke perangkat tablet/smartphone. Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna.

Terdapat 9 jurnal penelitian yang memenuhi syarat untuk ditinjau dan kemudian dianalisis dengan temuan yakni adanya pengaruh negatif terhadap kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang kurang tepat di kalangan anak remaja yaitu berupa ansietas, depresi, gangguan tidur, gangguan body image, cyber bullying, bahkan bunuh diri.

Era globalisasi saat ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media sosial sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial. Padahal dalam masa perkembangannya, di sekolah remaja berusaha mencari identitasnya dengan bergaul bersama teman sebayanya.

Berikut lima dampak negatif media sosial terhadap remaja seperti diuraikan The Health Site :

  1. Kegelisahan

Sebagian besar remaja mengalami tekanan untuk menulis sesuatu yang sempurna, mengunggah gambar terbaik, dan langsung membalas ketika ada pesan di media sosial. Selain itu, tak sedikit remaja yang mendapatkan komentar negatif tentang dirinya di media sosial. Hal ini membuat mereka mengalami kecemasan dan kegelisahan.

  • Kurang tidur

Menurut suatu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Youth, penggunaan media sosial dapat memengaruhi pola tidur remaja. Remaja memiliki dorongan untuk bangun di tengah malam guna mengetahui hal-hal yang diunggah oleh teman-temannya. Perilaku inilah yang membuat remaja kurang tidur dan pada akhirnya dapat memengaruhi perubahan suasana hati.

  • Perundungan siber

Mayoritas remaja pernah menjadi korban cyber bullying atau perundungan siber. Pelaku perundungan biasanya memanfaatkan teknologi, dalam hal ini media sosial, untuk melecehkan, menghina, dan hal negatif lainnya kepada korban. Remaja yang menjadi korban cyber bullying cenderung mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

  • Iri hati

Di media sosial banyak orang yang menampilkan sisi terbaik dari dirinya. Sangat sedikit yang mau menunjukkan kesusahan atau hal lain yang membuatnya direndahkan. Ketika seseorang menampilkan dirinya dengan sangat baik di internet, hal itu memberikan kesan seolah hidupnya lebih menarik dibanding orang lain. Tak jarang juga hal itu mengundang rasa iri hati dari pengguna media sosial lain. Sejumlah orang dewasa bisa mengalaminya, tapi lebih rentan terjadi pada remaja.

  • Kurang komunikasi

Meskipun media sosial adalah tempat untuk berinteraksi dengan orang lain, tapi tentu rasanya berbeda dengan berkomunikasi langsung. Sayangnya para remaja begitu sibuk melihat ponsel mereka sepanjang waktu. Akibatnya mereka lupa ada kehidupan sosial di luar ponsel. Hal ini membuat mereka cakap berinteraksi di media sosial, namun kurang komunikasi dengan orang lain di kehidupan nyata.

Diluar pengaruh buruk social media terhadap perkembangan remaja, masih terdapat banyak sekali manfaat dari social media, berikut adalah beberapa manfaat social media :

  1. Tempat Bersosialisasi

Fungsi media sosial bagi remaja yang pertama adalah bisa dijadikan sebagai tempat bersosialisasi. Tak perlu dipungkiri, media sosial membuat masyarakat menjadi terhubung. Baik itu dekat maupun terbentang oleh jarak dan waktu.Bahkan, kalian juga memiliki koneksi dengan berbagai orang dari seluruh dunia. Tentu saja, hal ini cukup baik bagi kalian yang ingin bersosialisasi lebih luas. Kalian juga tak perlu repot pergi ke sana ke mari, cukup dengan satu sentuhan saja kalian bisa saling terhubung

2. Tempat Banyak Ide Kreatif

Fungsi media sosial berikutnya bisa menjadi tempat ditemukannya banyak ide kreatif. Mengikuti arahan dari ilmuwan atau guru memang membuat kalian semakin pintar. Hal itu juga bisa membuat kalian menjadi lebih ahli dan paham pada bidang tersebut. Akan tetapi, kalian juga bisa menemukan banyak ide kreatif di media sosial. Banyak sekali inovasi-inovasi baru yang bermunculan dalam media sosial. Tak jarang pula, kalian bisa mendapatkan tips, trik, petunjuk, materi hingga tutorial di media sosial. Kalian hanya perlu mencari dan menemukan ide-ide tersebut.

3.  Buka Usaha Bisnis

Bagi remaja yang ingin menghasilkan uang sendiri bisa membuka usaha online dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi usaha yang di milikinya. Tak hanya itu, dengan adanya media sosial para konsumen juga bisa mengenal lebih detail produk yang ingin dibelinya. Beberapa hal yang bisa dijual secara online melalui media sosial adalah:

  • aneka slime,
  • aneka squishy,
  • kreasi lettering art,
  • kreasi karikatur mimik wajah,
  • video editing,
  • photo editing.
4.   Tempat Kabar & Info Terkini

Setiap hari biasanya akan ada sesuatu yang terjadi di dunia. Mau itu kabar baik ataupun kabar buruk. Tak bisa dielak, berita terbaru tersebut cepat menyebar melalui media sosial.
Bahkan tak jarang, berita terbaru lebih up to date di media sosial. Sayang, di sisi lain juga ada saja berita yang tumpang tindih dengan kabar sebenarnya. Untuk itu, sebagai pengguna media sosial ada baiknya kalian bisa memilih berita mana saja yang tepat.
Hal itu bisa dilihat dari kejelasan narasumber yang diambil olehnya. Dalam hal ini, kalian harus bisa teliti terkait berita yang tersebar. Sebab, adanya kesalahan sedikit saja itu bisa memunculkan hoaks yang justru gampang dipercaya oleh orang lain.

  • Saling Bantu Sesama

Kemudian media sosial juga bisa dijadikan sarana memerangi kejahatan ataupun saling membantu sesama. Seperti diketahui bersama, kejahatan di media sosial ada begitu banyak dan tak sedikit para penggunanya yang menjadi korban. Menggunakan media sosial dengan hati-hati bisa menjadi salah satu cara memerangi kejahatan. Selain itu, kalian juga bisa berbagai lama media sosial dengan keluarga terdekat. Namun tetap, password untuk masuk ke akun media sosial kalian jangan sampai diketahui orang lain. Sebab, hal itu justru bisa memunculkan kejahatan baru.

Sementara itu, media sosial juga bisa menjadi sarana saling membantu sesama. Melalui media sosial, kalian bisa melakukan donasi, memberikan saran dan masukkan hingga menyuarakan pendapat. Saat ini saja, sudah ada begitu banyak akun media sosial yang dibuat untuk menggalang dana bagi warga tidak mampu.

Peran Orang tua Dalam Pembentukan Karakter Remaja

Peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. Orang tua secara umum dapat digambarkan dalam sebuah organisasi, lembaga, keluarga dan masyarakat adalah sebagai pemegang otoritas paling penting. Orang tua adalah orang-orang yang hidup dalam berbudaya mempunyai tugas untuk mendefinisikan apa yang baik dan apa yang dianggap buruk. Sehingga anak akan merasa baik bila tingkah lakunya sesuai dengan norma tingkah laku yang diterima di masyarakat.

Orang tua memimiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak. Orang tua arus mampu menjadi pemimpin. Seorang pemimpin yang dimaksud di sini, Orang tua harus mampu menjadi idola bahkan harapan bagi orang yang dipimpinnya (anak-anaknya). Disebut pemimpin itu terlihat dari kemampuannya, kecakapan, keterampilan, bahkan relasinya dengan orang lain.  Orang tua yang bertanggung jawab adalah Orang tua yang membina relasi sekaligus membina, membentuk, mengarahkan, menjadi model melaksanakan tugas, dan tanggung jawabnya hingga dapat mencapai tujuan yang membawa pengaruh positif bagi remaja. Menjadi seorang pemimpin, Orang tua diharapkan memiliki wibawa dan citra diri yang baik agar dalam kepemimpinannya tersirat suatu kuasa yang dapat mempengaruhi dan membawa remaja ke arah yang lebih baik. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, Orang tua harus mampu memberikan arahan dan bimbingan kepada anak remaja.

Beberapa hal yang penting dimiliki oleh Orang tua sebagai pemimpin di antaranya adalah:

  1. Orang tua sebagai teladan

Dalam usaha untuk membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik dalam karakternya maka semua diawali oleh Orang tua. Menjadi Orang tua maka hal yang dilakukan yaitu menjadi telalan bagi anak-anaknya. Berkepribadian baik adalah contoh dari Orang tua untuk diteladani oleh anak-anaknya. Menjadi teladan dalam rumah tangga merupakan satu hal yang membantu anak-anak dalam pertumbuhan karakternya.

  • Orang tua sebagai Guru Utama

Orang tua adalah guru yang pertama dan utama bagi anak-anaknya. Sebelum seorang anak mengenal dan mendapat pendidikan formal, terlebih dahulu anak sudah belajar banyak hal dari Orang tua meskipun hal itu bukan secara langsung diajarkan oleh Orang tua kepada anak akan tetapi anak belajar melalui kehidupan Orang tuanya.

Peran Remaja Di Masa Pandemi

Pandemi covid-19 telah memberikan dampak di bidang ekonomi, politik dan sosial. Selama masa pandemic covid-19 ini banyak kebijakan mengenai “dirumah saja” mulai dari sekolah online, work from home, beribadah di rumah, dan lain-lain. Namun, terdapat peran yang bisa dilakukan oleh anak muda dalam menangani covid-19, contohnya :

  1. Senantiasa di rumah

Para remaja diwajibkan senantiasa berada di rumah dan menaati peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, seperti bermain, belajar, bekerja, serta beribadah dari rumah. Hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah serta tenaga kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

  • Disiplin serta konsisten

Melalui semangat para remaja, kita dapat melawan pandemi Covid-19 dengan disiplin serta konsisten dalam menaati protokol kesehatan dimanapun, kapanpun senantiasa mengenakan masker, melindungi jarak, serta berani menegur siapapun yang melanggar protokol kesehatan demi keselamatan bersama.

  • Melaksanakan bimbingan protokol kesehatan

Para remaja, berani untuk mensosialisasikan slogan 3M kepada sahabat maupun kepada masyarakat secara efisien serta gampang dimengerti. Yang mencakup 3M ialah; mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta menjauhi kerumunan, 3 hal ini ialah inti dari salah satu kampanye dalam penanganan covid-19. Dengan upaya yang kolektif, konsisten, dan terintegrasi demi mewujudkan dampak yang positif

  • Produktif di tengah pandemi

Pandemi Covid-19 bukanlah suatu alasan untuk tidak senantiasa produktif serta kreatif. Para remaja dapat melaksanakan hal-hal produktif serta kreatif semacam bercocok tanam, belajar memasak, belajar menjahit, bahkan membuka usaha berbasis online dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya itu remaja dapat mengisis waktu luang dengan menghadiri webinar/workshop online yang diadakan sepanjang pandemi covid-19, Mulai dari kelas pengembangan diri semacam digital marketing, design grafis sampai sharing session. Menjajaki sebagian kegiatan online dapat dijadikan rujukan untuk mengisi waktu luang sepanjang pandemi tanpa wajib keluar rumah supaya senantiasa produktif.

  • Menjadi agent of change

Remaja yang memiliki peranan sebagai agent of change dapat melakukan upaya untuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengurangi penggunaan sampah plastik, selain itu remaja bisa menjadi promotor influncer yaitu menerapkan edukasi di lingkup keluarga untuk menumbuhkan kesadaran dampak dari penggunaan plastik sekali pakai. Sampah sebenarnya bisa digunakan sebagai sumber daya yang bernilai kreatif dan inovatif. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah timbunan sampah di Indonesia sangat besar kira-kira 67,8 juta ton pada tahun 2020. Kelihatanya akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan dengan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan. Maka hal ini perlu adanya sosialisasi, edukasi, pembelajaran, pemahaman dan akhirnya membangun kesadaran masyarakat, akan hal pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan. Hal ini menjadi PR penting bagi remaja untuk mewujudkan perannya sebagai agent of change.

Daftar Pustaka

anonim. (2020, Desember 6). sitirejo-tambakromo.desa.id. Retrieved from sitirejo-tambakromo.desa.id: http://sitirejo-tambakromo.desa.id/2020/12/06/6-peran-pemuda-dalam-menghadapi-covid-19/

Kesrasetda. (2020, Desember 8). Kesrasetda.bulelengkab.go.id. Retrieved from Pemerintah Kabupaten Buleleng Bagian Kesejahteraan Rakyat: https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemuda-potensi-masalah-peran-dan-harapan-untuk-bangsa-25

Nada, E. (2021, Juli 6). Cewekbanget.id. Retrieved from cewekbanget.grid.id: https://cewekbanget.grid.id/amp/062775603/diperingati-setiap-12-agustus-yuk-intip-tema-hari-remaja-internasional-2021?page=all

Nuraini, T. N. (2020, Oktober 2020). merdeka.com. Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/trending/6-fungsi-media-sosial-bagi-remaja-bisa-jadi-tempat-ajang-promosi-bisnis-kln.html?page=all

Pratama, P. S. (2021, Januari 23). kumparan.com. Retrieved from kumparan: https://kumparan.com/predipratama04/pengaruh-social-media-di-kalangan-remaja-1v28vRVxLqK

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *